Games

Thursday 24 November 2016

Selamat Untuk Guruku Tercinta

Kuawali hari ini dengan senyum yang hangat, bangun dengan sangat bersyukur atas pencapaian yang telah kucapai hingga hari ini. Dan, semua itu tidak terlepas dari seseorang yang terus mengajari dan mendidik saya hingga mampu menuliskan kata-kata ini, seseorang itu dari dulu sampai sekarang ku sebut sebagai "Guru".

Guru, yah benar dialah orang yang membantu orang tua saya mendidik dan mengenalkan saya akan makna sebuah kehidupan  yang lebih dalam, kehidupan yang lebih jauh dan kehidupan yang lebih bermakna untuk tetap kutataki hingga kelak di ujung takdirku.

Memberiku semangat pantang menyerah untuk selalu berbuat yang terbaik, mengajariku bermimpi dan bercita-cita jauh diatas sana, mengajariku cara menyapa dan berperilaku yang santun kepada siapapun. Dialah guruku yang mengajari segala perpektif kehidupan yang kukenal hingga detik ini.

Masa bahagia, sedih, kelam, galau atau masa apapun itu, kembali kukenang hari ini, kukenang untuk capain syukur yang telah kuraih selama ini. Mengenang segala sesuatu yang membuat saya mampu berdiri begitu tegaknya, segala sesuatu yang kadang membuat saya jatuh sejatuhjatuhnya, semua kenangan itu tetap kusyukuri. Saya yakin, baik buruh sedih bahagia yang telah kulewati semua terselip makna perjuangan yang dalam. Makna tentang mengalahkan musuh, makna tentang obsesi paling depan dan makna akan selalu berjuanh demi mereka yang membutuhkannya.

Dulu, saya mulai mengenal kata perjuangan ketika ibu mengisahkan suasana pada zaman orde baru, dimana warga benar-benar berjuang untuk mendapatkan hak asasinya di mata bangsa. Kala itu umurku sekitar 5 tahun, belum cukup umur untuk sekolah. Tetapi, ibuku mengenalkanku akan sebuah perjuangan tentang menataki jati diri yang sebenarnya, ibuku adalah seorang pejuang. Berjuang demi keluarga, anak dan suaminya.

Suami ibuku yang juga adalah bapak kandungku, selalu menghadpkanku pada realita yang ada dikeluarga kami. Jika ibu bercerita tentang perjuangan, maka bapakku mengajkku merasakan langsung tentang bagaimana yang dimaksud perjuangan.

Ibu dan bapakku adalah guru sejati bagiku. Dan, semua yang membantu visi ibu dan bapakku tidak lepas dari peran "guru" disekolah yang membantu proses pencapaian yang telah kuraih sanpai saat ini.

Untuk itu, hari ini 25 November 2016 kuucapkan selamat untuk guruku, semua orang bergembira, bersorasorai merayakan harimu, beragam kegiatan pun dilakukan untuk memperingati jasamu selama ini. Benar kata pujangga, kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa.

Kamu bekerja untuk mencerdaskan kami, kami yang kadang nakal, melawan bahkan tidak sedikit dari kami yang berani membentakmu. Maafkan kami guru, itu semua karena kami belum paham, kami masih belajar.

Saya mohon engkau tetap menjadikan kami sebagai muridmu, tetap dan selalu hingga nanti. Terima Kasih Guruku.

Selamat Hari Guru
25 November 2016

Wednesday 23 November 2016

Contoh Essay "Dream Maker Camp" yang Lolos Tahun 2015 oleh The Leader

@yayanouht
Akhir-akhir ini event kepemudaan semakin hari semakin banyak, memiliki variasi dan brand tersendiri yang berbeda-beda, namun memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk meningkatkan kualitas dan softskill yang dimiliki oleh pemuda di seluruh Indonesia. Mulai dari tingkat daerah, provinsi, nasional bahkan internasional menjadi sebuah iming-iming anak muda untuk ikut terlibat dalam event tersebut. Bagaimana tidak, satu event saja dapat merubah pola pikir dan sudut pandang seseorang dalam melihat permasalahan secara luas, bagimana jika mengikuti lebih dari satu, misalnya dua, tiga atau empat kegiatan kepemudaan. Tentu sensasi yang dirasakan setelah mengikuti event tersebut akan sangat berbeda.

Gambaran kecilnya saja, ketika kamu dihadapkan pada sebuah suasana baru, teman baru, lingkungan baru dan cara belajar yang menarik tentu kamu akan merasa nyaman dan ingin melakukan hal tersebut secara berulang-ulang. Sebab, kenyaman pada tiap individu adalah sebuah rangsangan perilaku yang ingin dan mau kita lakukan secara berulang-ulang. 

Nah, bagaimana dengan kegiatan kepemudaan ? Kegiatan kepemudaan ibarat sebuah ransangan yang ingin dilakukan secara berulang-ulang, didalamnya selain menemui teman baru dari seluruh Indonesia, kita juga dapat menemui berbagai metode baru, metode yang mengubah pola pikir kita dalam merumuskan dan menyimpulkan sesuatu. Yah, sebut saja cara berpikir dan bergaul yang baru.

Hal inilah yang saya dapatkan di Dream Maker Camp, sebuah event kepemudaan yang berani melirik dan menyimpulkan bahwa kegagalan dalam mencapai mimpi adalah sebuah mitos. Kuncinya adalah "kemauan". kegiatan ini mengubah sudut pandang pemikiran saya 90 derajat terhadap persepsi sesuatu, bagaimana tidak. Setiap sesi menyimpan rahasia yang cukup dalam, menyimpan sebuah kejutan dan ilmu yang cukup misteri. layaknya sebuah sinetron yang ditunggu tiap episode. Yah, semua itu adalah "kurikulum mimpi" yang disusun oleh teman-teman The Leader

Pertanyaannya apakah semua orang bisa mengikuti kegiatan ini ? Jawabannya Iya tentu semua bisa. Dengan catatan harus melewati prosedur yang telah ditentukan oleh panitia. Tetapi, paling tidak kita memiliki kesempatan yang sama dari 62,4 juta anak muda Indonesia untuk mengikuti kegitan tersebut. Bagaimana sih prosedur yang terapkan panitia ? setiap kepanitiaan tentunya menerapkan hal yang berbeda namun tidak akan beda jauh darai tahun sebelumnya. 
  
Secara umum, kegiatan kepemudaan selalu diawali dengan seleksi berkas, guna melihat gambaran umum siapa sih yang akan menjadi pesertanya kelak. dna khusus untuk Dream Maker Camp ini semua pendaftar diwajibkan membuat essai tentang project sosial yang akan dilaksanakan ketika berhasil menjadi peserta di Dream Maker Camp. Nantikan Dream Maker Camp tahun 2016 di www.theleader.org.

Contohnya Seperti Berikut : disini*

Catatan : untuk menghindari plagiasi maka teman-teman yang ingin mendapatkan contoh essai silahkan tuliskan e-mailnya di kolom komentar. (jika tidak ada respon silahkan hubungi penulis via ig : @yayanouht


Semoga Bermanfaat...!!!

Sunday 13 November 2016

Hujan, Kopi, Rindu dan Kamu

Aku menghabiskan hari liburku dengan bermalas-malasan di kamar, menyelimuti diri dengan selimut tebal yang sering menemaniku.

Aku hanya akan terus berada disini, di tempat persembunyian paling aman selama hujan mengguyur bumi. Namun 15 menit kemudian aku merasa bosan berada disini, aku memutuskan keluar untuk mencari secangkir kopi panas untuk menghangatkanku.

Yang perlu kamu tahu selain hujan, kamu juga membuatku merasa dingin. Hujan tidak hanya membawa air dan meninggalkan genangan, tetapi hujan juga membawa kamu dalam bentuk sebuah kenangan.

Yah.. bisa kukatakan bahwa aku merindukanmu.. Secangkir kopi hitam yang berada di depanku selalu menemaniku dalam mengenangmu.. aromanya yang begitu kuat membuatku ingin terus menghirupnya semakin dalam.

Disini aku bisa mengenangmu lebih dalam, bisa melihatmu bahagia dengan gadis lain yang membuat kita terpisah dan mengakhiri hubungan ini. Aku tidak menyalahkannya atas perpisahan kita, aku hanya bersyukur bahwa dia bisa membuatmu lebih bahagia daripada aku.

Kopi ini masih sama dengan yang kemarin, masih pekat dan pahit, aku tak pernah memberikannya gula karena aku suka kopi hitam yang pahit sama seperti kita. Menambahkan gula dalam kopi bukanlah keahlianku, sama halnya dalam membuat kamu bahagia, sama sekali aku tidak ahli.

Bayang-bayangmu sama sekali tak mau pergi dari hadapanku, ini masih sangat menyakitkan walau kita sudah lama berpisah, membayangkanmu lebih bahagia dengannya membuatku tersiksa. Tapi itu tak masalah karena itu semua adalah urusanmu setelah kita berpisah. Aku hanya sedang berusaha menikmati semua ini, mengenangmu dan merindukanmu dalam secangkir kopi hitam.

Aku memutuskan untuk pulang dan memilih untuk meninggalkanmu bersama ampas kopi yang masih tersisa di dalam cangkir itu, karena aku tahu ampas itu hanya sebagian kecil dari kopi hitam yang tak pantas untuk aku minum, begitupun juga dengan kamu, kamu hanya sebagian kecil dari hidupku yang tak perlu lagi ku bawa pulang melainkan untuk kusimpan di dalam kenangan indah dalam hidupku.

Hujan, kopi, rindu dan kamu. Sebuah paket komplit yang bisa aku nikmati dalam satu waktu.

Anonim
(Gadis Manis)

Saturday 12 November 2016

RELAWAN ADALAH THE REAL PAHLAWAN TANPA TANDA JASA

Berbagi adalah hal yang paling menyenangkan. Apakah berbagi ilmu,  pengalaman, kesuksesan, perjuangan, pun berbagi dalam hal keuangan bagi mereka yang tidak mampu.

Menjadi relawan adalah salah satu impian saya sejak kecil, berawal dari membaca Novel Laskar Pelangi yang menceritakan tentang betapa sulitnya guru disana dan hanya ada beberapa guru yang mengajar dengan tulus tanpa diberi upah.

Sejak SMA, saya sudah menekuni bahasa asing, misalnya Korea. Dan mulai mengajar secara online di Facebook. Saat itu peminatnya banyak, murid saya juga membludak hingga puluhan dari berbagai penjuru Indonesia. Banyak yang nanya, “kalau ngajar siapa yang gaji?” biasanya saya tersenyum dan bilang bahwa saya begitu tertarik dengan dunia mengajar sehingga saya tidak memungut biaya apapun dan tidak digaji siapapun untuk mengajar. Dengan pelajaran gratis dan peminat yang terus meningkat semakin membuat saya semangat untuk mengajar secara ikhlas dan sukarela.

Hasilnya tidak bisa djelaskan dengan kata-kata. Seperti beban berat berkarung-karung, lepas dan lenyap begitu saja setelah saya mengajar mereka. Kata orang, perasaan itu timbul karena keikhlasan pada apa yang saya lakukan. Semenjak saat itu saya begitu semangat mencari wadah untuk saya beraktivitas sebagai relawan muda.

Di semester 7 ini, saya mulai terjun ke organisasi sosial. Kebetulan organisasi yang saya terjuni adalah organisasi dibawa binaan UNICEF. Fokusnya pada Ibu dan anak. Saya menyukai beraktivitas dengan anak-anak. Alasannya simpel. Anak-anak jika dihadapkan dengan hal baru dan orang baru mereka begitu antusias dan excited. Itulah mengapa ketika pertama kali saya menjadi relawan di sekolah yang ditempatkan untuk saya, saya tidak menemukan kendala apapun.

Jaman sekarang, banyak yang bilang Guru sudah banyak yang meninggalkan kesan pendidik tanpa tanda jasa, oleh istilah barunya mereka sekarang disebut pendidik pengejar sertifikasi. Itu tidak salah. Tapi bukan berarti semua guru juga begitu. Namun kenyataannya memang begitu yah hihi ^^. Jadi semenjak saat itu, saya merasa bahwa mereka yang perlu dinobatkan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa adalah relawan. Apakah relawan pengajar, medis dan sebagainya.

Mengingat menjadi seorang relawan, kita wajib punya waktu untuk berbagi, mengeluarkan tenaga ekstra, membagi ilmu yang kita punya, menolong orang, tanpa diberi upah oleh siapapun. Tapi dengan hal itu, mereka justru terus menjadi relawan tak peduli ada upahkah, tidakkah.
Terkadang kedua orangtua saya memarahi saya dengan mengatakan bahwa berhentilah membuang waktu dengan hal-hal yang tidak produktif. Padahal , menjadi relawan kita tidak dihadiahi uang, namun kita dihadiahi sesuatu yang bahkan lebih berharga dari sekedar uang. Namanya kepuasaan hati. Mungkin bagi sebagian orang, menjadi relawan yah biasa-biasa saja, tapi bagi saya, menjadi relawan itu punya daya tarik sendiri. Apalagi jika kita baru saja berbagi ilmu kepada anak-anak dipedalaman yang bahkan tidak tersentuh oleh perhatian pemerintah. Rasanya benar-benar berbeda. Apalagi jika dikita dihadapkan dengan antusiasme anak-anak desa yang siap belajar.

Wow, there is something different in your heart!
Anak-anak, senyum mereka, tawa dan canda mereka begitu menyemangati diri saya secara pribadi dan membawa aura positif berupa semangat begitu saya memulai aktivitas relawan saya. Dan pengalaman menjadi relawan ini tentu sangat menyenangkan dan takkan terlupa.

Sekarang bahkan saya kembali terjun di lebih dari 3 kegiatan sosial yang berfokus ke pedalaman membantu anak-anak lepas dari butanya pendidikan.

Banyak dari pemuda Indonesia mengeluhkan ini itu tentang sistem pendidikan yang tidak merata. Daripada mengeluh, mengapa tidak terjun langsung saja? Terkadang kita terlalu membebankan segalanya kepada Pemerintah. Padahal sebagai warga negara spesialnya para pemuda sebagai agen perubahan, mencerdaskan anak bangsa adalah tugas kita bersama. Jadi kalau-kalau anda melihat daerah anda minim akan perhatian pemerintah, mengapa anda tidak langsung terjun dan merubah apa yang ada? Berhentulah meminta dan marah terhadap apa yang bisa negera berikan kepadamu. Tapi coba gali ingatanmu, apa yang bisa kamu berikan untuk negaramu?

Menjadi relawan pendidikan untuk anak adalah salah satu kontribusi kecil saya untuk Indonesia. Lalu, bagaimana denganmu? ^^

Setiap pribadi memiliki caranya masing-masing. Dan untuk itu, yuk buat rencanamu jadi nyata dan ayo bantu negara membantu pendidikan menjadi merata.


Salam Hangat
AGWIYUMI LEE
Mahasiswa Berprestasi Universitas Indonesia Timur

Friday 11 November 2016

Aku Tahu Jawabnya

Aku Tahu Jawabnya
Oleh : Dadang Mas Bakar

Dengan setia aku menanti jawaban
Dengan setia aku menjalani hari
Dengan setia aku menghitung menit, jam, hari agar aku dapat menemukan jawaban dari pertanyaan besarku.

Pertanyaan akan kepercayaan
Pertanyaan akan janji suci kita
Pertanyaan akan kegelisahan pada tiap malamku akankah berujung bahagia?

Aku tak perlu lagi menanti jawaban
Tak perlu lagi menjalani hari dengan memperhatikan setiap menit, jam, hari yang telah terlewatkan. karena aku tahu akan kerinduanmu pada seseorang, seseorang yang selalu jadi tambatan hatimu, seseorang yang jauh disana, seseorang tapi bukan aku, seseorang yang sering engkau sebutkan kala kita bersama dulu.

Aku telah paham akan tulisan kecilmu, akan harap yang kau hasilkan dari pena kecilmu, ada harapan yang besar pada dirinya dan bukan aku.

Aku telah kembali menjadi debu kembali seperti dulu selalu sendiri dan akan selalu terbang mengikuti angin berhembus.

Thursday 10 November 2016

BAMU? Apakah Mitra yang Tepat Dalam Usaha Anda

Mendirikan sebuah bisnis merupakan sebuah keberanian dalam mengambil sebuah resiko, mulai dari tingkat usaha mikro kecil hingga usaha dengan tingkat yang lebih besar.

"Bisnis itu merupakan sebuah permainan" Ucap akademisi unhas A.M.Nur yang juga merupakan konsultan bisnis dalam membawakan materinya pada "penciptaan jaringan kerjasama BAMU melalui temu bisnis dengan UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar" (11/11/16).

Lanjut Dosen unhas ini mengatakan bahwa "salah satu permainan dalam bisnis itu adalah bagaimana model bisnis yang kita terapkan". Sebab model bisnis yang dimiliki sangat perlu untuk memberikan nilai tambah, perlu adanya sebuah perbedaan dengan pengusaha lain yang serupa dengan jenis usaha yang dimiliki, dan dengan adanya model yang diterapkan dalam usaha maka akan memberikan keunikan tersendiri bagi usaha anda.

Untuk itu, sekarang renungkan bisnis anda sekarang sebenarnya memakai model apa? Atau jika belum punya bisnis. Pikirkan anda akan memakai model jenis apa?
Yah, ada banyak sekali model yang bisa diterapkan pada bisnis yang anda canangkan. Intinya buat model itu menjadi sesuatu yang unik, berbeda dengan yang lainnya. Maka dengan seperti itu, maka permainan akan tercipta pada bisnis anda.

Pemateri kedua dari salah satu bank yang menjadi mitra UKM, mengatakan bahwa "bisnis yang kita miliki sebaiknya pas-pasan. Kenapa? Pas untuk naik haji, pas untuk beli mobil" Dengan nada agak santai dan bersahabat kepada peserta yang merupakan UKM Se-Kota Makassar, membuat situasi yang sedikit hening menjadi suasana yang lebih harmonis.

Bisnis itu adalah tentang bagaimana model yang akan diterapkan. Namun selain model yang dibutuhkan, perlu adanya mitra untuk mengembangkan bisnis yang dimiliki. Salah satu mitra yang viral di perbincangkan di kalangan usaha mikro adalah BAMU (Bapak Angkat Mitra Usaha). Pertanyaannya apakah ini tepat atau tidak?

Persepsi setiap orang tentu berbeda, sebab bermitra ada banyak pertimbangan yang harus pertimbangkan untuk memiliki parnert usaha yang baik, yang tentunya saling mendukung proses usaha agar tetap meningkat.

Jadi, BAMU?  Yah, suatu inovasi mitra yang sangat bagus. Sebagai penulis, saya sarankan anda memiliki BAMU untuk meningkatkan kualitas usaha anda, sebab dengan BAMU anda bisa saja mengintip bagaimana model yang digunakan perusahaan besar, manajeman yang diterapkan dan pendekatan yang dipakai dalam meminimalisir resiko yang akan terjadi.

Selain itu, peluang meningkatnya popularitas usaha anda sangat besar, bagaimana tidak anda mendapatkan mitra yang sudah berpengalaman di bidangnya dan mungkin juga telah memiliki banyak omset yang menjadi mimpi anda kelak yang akan anda rasakan di usaha anda.

Nah, sekarang bagaimana sih menjaga agar mitra yang kita miliki tetap baik dan sesuai harapan? Kuncinya satu "jaga komunikasi" yah, komunikasi. ! Itulah intinya, setiap kondisi ataupun sebuah hubungan, bermitra, bersosialisasi, memiliki networking yang baik semua berawal dari komunikasi.

Komunikasi yang baik tentu akan menghasilkan output yang memuaskan, anda pelaku usaha? Konsumen? Distributor? Media? Atau hal lain yang mendukung usaha anda? Semua berawal dari komunikasi yang baik.

Hal sepele, kemungkinan kata orang. Tapi sebagai manusia, sifat yang melekat dengan mudahnya terjadi pada diri manusia adalah ketersinggungan. Yah, ketersinggungan ini terjadi akibat komunikasi yang kurang baik.
Jadi? Renungkan sekarang, apakah anda pernah berkomunikasi lantas hal itu menurunkan martabat anda atau popularitas usaha anda?

Jika iya, sekaranglah saatnya bagaimana memperbaiki itu semua.

Anda pengusaha?
Jadilah pengusaha yang bermanfaat tidak hanya bagi diri dan keluarga anda, tapi bermanfaatlah bagi semua elemen makhluk hidup.

Hotel Alden, 11 November 2016
Seminar UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar

Multimedia Pendidikan : Kumpulan Tugas


Berikut merupakan tugas mata kuliah Multimedia Pendidikan, materi ini menyangkut tugas-tugas yang berkaitan dengan Multimedia Pendidikan.

Download file lengkap disini
JIka laman tidak muncul, komentar dengan melampirkan e-mail pada kolom komentar untuk dikirimkan filenya.

Kecerdasan Buatan


Berikut merupakan tugas mata kuliah Kecerdasan Buatan, tugas ini menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan materi Kecerdasan Buatan.

Download file lengkap disini
JIka laman tidak muncul, komentar dengan melampirkan e-mail pada kolom komentar untuk dikirimkan filenya.

Evaluasi Pendidikan : Tugas Besar


Berikut merupakan tugas mata kuliah evaluasi pendidikan, tugas ini menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan Tugas Evaluasi Pendidikan.

Download file lengkap disini
Jika laman tidak muncul,komentar dengan melampirkan e-mail  pada kolom komentar untuk dikirimkan filenya.

Analisis Desain Sistem Informasi : Tugas Besar


Berikut merupakan tugas yang diberikan dalam menganalisis sebuah sistem informasi, tugas ini menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan Tugas Besar Analisis Desain Sistem Informasi.

Download file lengkap disini
Jika laman tidak muncul,komentar dengan melampirkan e-mail  pada kolom komentar untuk dikirimkan filenya.

Tuesday 8 November 2016

Pemuda Sekarang? Kekinian

Fenomena anak muda zaman sekarang sangat rumit untuk di tafsirkan satu persatu, mereka memiliki idealisme tersendiri dalam memenangkan keinginannya. Tak jauh beda, ini sama halnya dalam hal hubungan antara seorang pria dan wanita. Masing-masing dari keduanya menghendaki sesuatu yang menurut mereka adalah kebenaran. Dan, kebenaran itu menjadi mutlak untuk didapatkan atas asas keinginan tercapainya idealisme mereka.

Banyak dari mereka bertingkah seolah dia adalah yang terhebat. Dan, ini bisa ditemui di golongan manapun, yang satu bertindak seperti ini dan yang satunya lagi bertindak seperti itu. Yah, katakan saja.!!! Sesempurna apapun sebuah golongan atau kelompok maka pasti didalamnya terdapat oknum yang memiliki idealisme yang sangat berbeda dari visi golongan tersebut.

Perbedaan itu menjadi sesuatu hal yang wajar, sebab itu adalah bagian dari proses pembelajaran memaknai sebuah persamaan.
Akan tetapi, tampil beda diantara golongan tidak selamanya berkonotasi negatif, selama perbedaan yang diciptakan menhasilkan i'tikad dan capaian yang bagus. Selama itu pula perbedaan itu menjadi titik kemenangan bagi mereka yang mampu menempatkan diri pada posisinya.

Namun, bagaimana dengan perbedaan yang keluar dari visi kelompok? Hal ini sama halnya ketika seorang pria dan wanita yang lagi saling jatuh cinta. Si pria mengutarakan isi hatinya, lalu si wanita menerima pria tersebut sebagai pasangannya. Nah, pasangan ini kemudian mengikat sebuah hubungan asmara, dan berkomitmen untuk menjalani kehidupan asmaranya agar tetap baik tanpa terkendala apapun. Akan tetapi, siapa sangka kalau salah satu diantaranya keluar dan memilih jalur yang berbeda? Tentu visi yang telah di rancang akannhancur berantakan. Kenapa?  Karena iya menciptakan perbedaan di dalam hubungan tersebut.

Yah, kurang lebih seperti itulah sifat remaja zaman sekarang. Pintar berorasi, pandai bernegosiasi, hidup penuh dengan kemudahan dan penuh dengan hasrat akan keinginan akan idealisme yang ditanam dalam dirinya.

Tetapi, mereka kadang lupa bahwa apa yang "saya" lakukan, dibalik semua peristiwa yang terjadi pada saya. Jika "saya" (coba direnungkan bersama) maka saya tidak lebih baik dari penguasa yang sedang saya kritik, tidak lebih baik dari penguasa yang saya caci maki dengan kajian yang telah saya lakukan, tidak lebih baik dari penguasa yang menebar janji-janji kepada rakyatnya.

Lalu, apakah saya pantas mencaci maki? Menkritik tanpa tau sopan santun? Mengarahkan kawan saya agar sepaham dengan saya? Men-doktrin yang labih dibawah saya agar mengikuti idealisme saya?

Sebenarnya apakah saya pantas?  Tolong dijawab sendiri.

Jika, yang pantas mencaci maki maka merekalah penguasa yang pantas mencaci maki karena melihat rakyatnya setiap hari selalu mengaungkan akan kesejahteraan bersama tapi enggang untuk berbuat dan berusaha merubah nasib,mengaungkan akan pendidikan yang merata, mengaungkan akan kesehatan yang layak.

Tetapi, mereka "pemuda" hampir tidak sadar kalau selama ini yang paling pantas dilakukan adalah mencari solusi dan menerapkan solusi itu secara perlahan-lahan.

Mereka terlalu sibuk mengurusi hal yang bukan urusannya, mereka terlalu sibuk untuk mengerjakan sesuatu diluar tanggungjawabnya. Dan, mereka kadang disibukkan dengan propaganda sehingga terhambat dalam "berkarya".

Kini, dimana pemuda yang di cari Soekarno? Keluarlah.!!!

Analisa anak beru deppa.
@yayanouht

Monday 7 November 2016

SiVION : Tanda Tangan Digital

Perkembangan teknologi informasi berkembang sangat pesat, berbagai bidang kini dapat di akses melalui teknologi yang yang canggih dimasa kini, teknologi masa kini ini menjadi trend dalam melakukan berbagai aktifitas sehari-hari atau lebih sering dikenal dengan sapaan si "internet".

Internet ini tidak asing lagi terdengar di telinga kita sejak abad 20, ia tumbuh dan berkembang dengan begitu cepat. Ia menawarkan berbagai kemudahan dalam mengerjakan sebuah pekerjaan individu ataupun sekolompok individu. Selain itu, cara mengoperasikan si "internet" ini sangat mudah, kalau dahulu hanya mampu dioperasikan melalui komputer, sekarang si internet ini dapat di operasikan melalui telepon pintar yang bisa dibawa kemana-mana.

Salah satu permasalahan yang sering menghambat pekerjaan atau berkas administrasi lainnya adalah tanda tangan.
Tanda tangan ini sering dikeluhkan oleh individu yang membutuhkannya, contoh kasus, misalnya seorang mahasiswa yang ingin ujian akhir/skripsi untuk mendapat gelar sarjana butuh banyak tanda tangan, dari guru pembimbing, ketua prodi, ketua jurusan dan penguji yang bersedia menjadi penguji di ujian akhir nantinya.

Mahasiswa ini setiap hari di pagi hari datang ke kampus dengan niat mendapat tanda tangan dari dosennya yang untuk mengikuti ujian akhir, namun dosennya ini tengah sibuk dengan berbagai urusan. Anggaplah dosennya tengah mengikuti pengabdian masyarakat di luar daerah yang jauh dari kampus. Oleh karena itu, mahasiswa ini harus pulang dan menunggu dosennya kembali, padahal rencana untuk ujian akhir sudah tersusun dengan sangat baik, sebelum dan setelah ujian akhir telah dibuat daftar-daftar yang akan dilakukannnya.

Namun, karena terkendala "tanda tangan" maka semua jadwal yang telah disusun berantakan tidak sesuai dengan harapan. Contoh kasus ini adalah contoh kecil dalam permasalahan dalam dunia kampus, bagaimana dengan dunia pemerintahan? Kesehatan? Dan sebagainya.

Nah, sekarang pemerintah melirik permasalahan ini sebagai permasalan yang cukup penting. Hari ini (08/11/16) tepatnya di Grand Clarion Makassar, KOMINFO menyuarakan tentang tanda tangan yang sifatnya dapat diakses dan diverifikasi di SiVION (Sistem Verifikasi Identitas Online Nasional) yang di sebut "Tanda Tangan Digital". Untuk daftar tanda tangan digital silahkan klik disini.

Tanda tangan digital ini dapat memecahakam permasalahan yang dialami mahasiswa diatas, jika saja dosennya sedang berada di luar daerah maka tanda tangannya dapat dilakukan secara online walaupun dari jarak yang berjauhan.

Tanda tangan digital ini menurut saya meruapakan sebuah generasi teknologi informasi yang cukup bagus dan sangat dibutuhkan masyarakat dalam mengembangkan dan mempermudah berbagai pekerjaan administratif.

Jadi? Sekarang sisa bagaimana kita menjadi pengguna teknologi informasi yang baik dan sehat, menggunakan IT untuk kepentingan dan kemaslahatan orang banyak.

Sebab, dunia IT sangat besar dan luas sehingga akan sangat tinggi peluang terjadinya kejahatan dalam dunia teknologi informasi.

Ayo, sekarang siapa saja bisa dapatkan tanda tangan digital dengan mengakses dan mendaftar disini

Seminar Tanda Tangan Digital oleh KOMINFO
08 November 2016

Random News

Powered by Blogger.

Flexible Home Layout

Tabs

Main menu section

Sub menu section

Find Us On Facebook

Video Of Day

Text Widget

Contact Us

Name

Email *

Message *

Followers

Follow Me

Follow Us

Flickr Images

Page

 

© 2013 Yaya Nouht. All rights resevered. Designed by Templateism | Blogger Templates

Back To Top