Foto : www.kompasiana.com |
Wednesday 30 March 2016
Budaya-Budaya yang Sering Kita Temui dalam Organisasi
Sunday 20 March 2016
Mahasiswa Baru Punya Cerita
Melepas masa abu-abu, dan masuk ke masa dimana orang-orang lebih kepo dari sebelumnya, mereka ingin tau segala hal, mereka peduli terhadap apa yang akan dan ingin kita lakukan atau lebih tepatnya "modus", mereka mengusik, mereka mengatur dan mereka membuat aturan. Yah, sebut saja masa itu adalah masa kuliah.
Beragam karakter dan situasi yang berbeda-beda, penuh sandiwara dan setiap tindakan memiliki makna yang tersimpan didalamnya, wow. Seperti film drama korea, sulit ditebak. Yah, sesuatu yang sebenarnya gak penting di buat-buat menjadi penting, kata-kata ilmiah yang belum pernah ku dengar mulai aku dengar di masa ini, bahkan cara berpakaian dan juga gerak-gerikku punya makna bagi mereka. Jadi, aku mulai mengenal masa kuliah yang ku ganti namanya menjadi "dunia kampus". Sebenarnya sama saja, cuman kata ini lebih asik kedengarannya, sepertinya kita akan menciptakan kisah sendiri, daerah sendiri dan aturan sendiri.
Dunia kampus, jujur saja kumulai dari rasa takut, takut disalahkan dan takut berbuat salah. Sebab, apa yang ada dalam pikiranku hanya belajar, punya teman baru, mengenal berbagai dosen, sistem pelajaran yang santai, pakaian yang tak lagi seragam dan ruangan yang lebih nyaman. "Lebih nyaman di masa sekolahku dulu" gumamku dalam hati.
Tidak hanya itu, aku yang minim terhadap Informasi terkait kampusku membuatku bingung dan semakin bertanya-tanya. Seperti apa aku kedepan dengan dunia baruku ini.
Baru saja beberapa minggu aku kuliah, aku sudah kenal semua teman kelasku, dekat dengan mereka dan mengerjakan tugas bersama-sama, bercanda riang dan jalan-jalan keliling kota adalah hal yang sering kami lakukan. Namun, semua situasi itu terpecah ketika aku mendapat masalah yang begitu hebat luar biasa dan menjadi polemik bahkan menjadi permasalahan yang kuanggap sulit kutafsirkan.
Apa masalah itu?
Jika kalian adalah seorang maba, atau sedang merasakan yang namanya maba. Kalian akan tau itu---!!!
Aku sangat terbatas, masuk kampus harus rombongan, ke perpus harus nyari waktu yang tepat - takut di liat senior. Yah, begitulah.
"Mungkin ini hanya berlaku di kampusku". Pikirku dengan berangan-jangan gimana yah kalau aku kuliah di kampus itu. Mungkin aku gak bakal dapat hal yang seperti ini -_-
Namun, setelah kutanyakan ke teman-teman beberapa kampus yang ada di Indonesia. Yah bilangnya, aku juga gitu kok. Dan bahkan ada yang lebih parah dari yang kualami [menurutku]
Kalian yang mungkin baru mengenal dunia kampus, jangan kaget yaa dengan situasi yang seperti ini. Ini bakal menjadi sesuatu yang membudaya dan entah kapan akan berakhir. Terserah kalian apakah akan terus melanjutkannya atau tidak?
Ada banyak cara agar kita bisa dekat dengan siapa saja, sama halnya ada banyak cara untuk mengakrabkan diri dengan senior dan maba. Begitupun sebaliknya.
Seperti pepatah yang mengatakan "ada banyak jalan menuju roma"
Yah tergantung kalian mau milih jalan yang mana! Ngikut senior? Atau menciptakan proses sendiri sesuai angan yang kamu dambakan?
Semua itu ada padamu sebagai seorang yang baru mengenal dunia kampus.
Tetapi, sejelek-jeleknya senior di matamu [maba] hehe. Mereka ingin yang terbaik buat kamu, yakin dan percaya. Sisa kamu yang menilai, yang terbaik menurut senior ini seperti apa?
Lagi-lagi kamu yang memilih.
Tidak ada kata doktrin dan sebagainya yang serupa, semua itu adalah hakmu.
Kamu boleh kok berpura-pura sepaham dengan mereka, toh nyatanya mereka gak bakal tau kalau kamu seperti itu.
Saranku, kuharap apapun statusmu sekarang. Milikilah komitmen, komitmen yang seperti apa. Komitmen untuk kebaikan bersama. Jangan egois dengan dirimu sendiri.
Oke bro? Sis?
Salam Mahasiswa...!!!
Bagaimana Menanggapi Senior yang Rese' ?
Foto : kvltzine.com |
Kata "senior" tentunya tak lazim lagi bagi seorang mahasiswa baru. Sebab seorang senior adalah panutan bagi mereka dalam menghadapi kehidupan barunya, yakni dunia kampus. Pada dasarnya setiap kampus memiliki budaya atau kebiasaan-kebiasaan yang sering terjadi dan diperlihatkan ke khalayak ramai. Namun kebiasaan tersebut berbeda-beda dari berbagai sudut pandang, terutama pada kebiasaan mahasiswanya. Seperti bagaimana seorang mahasiswa didalam kelas, dalam berkegiatan, berkompetisi dan mendidik adik kelasnya (junior).
Nah, kenapa sih, junior selalu menjadi topik hangat menjelang semester ganjil ? Apa sih yang istimewa dari mereka? Hem -_-
Layaknya seorang kakak ketika ibunya baru saja melahirkan, tentu sebuah kebahagiaan yang luar biasa karena telah mendapatkan adik baru. Iya bahagia tentunya, namun apa iya hal ini sama dengan yang dirasakan seorang senior kepada juniornya ? Hem cie bahagianya senior, mau punya adik. Wkwkw
Singkat cerita, saya mulai memberanikan diri mengenal para senior yang hebat-hebat, yang selalu mengisi waktu luang kami di depan kelas ketika dosen lagi tidak ada. Waktu terus berjalan hingga akhirnya banyak hal yang saya dapatkan bersama para senior kece, akrab dengan mereka bahkan tertawa dan ngebully bareng mereka. Tetapi disetiap kesempatan saya selalu berusaha memposisikan diri saya sebagai seorang "junior". Seseorang yang harus mematuhi apa kata senior, hem -_- (kalaupun gak sepakat, maka dimodif ajalah biar rada-rada sepakat gitu. Hehe).
Tetapi bagaimna dengan senior yang rese'_Nya minta ampun? Maunya selalu ingin dituruti? Nyuruh kiri kanan? Memberikan tugas tambahan, nyuruh ngumpul disana disini, bilang inilah bilang itulah. Huuffftt (pake urat lagi nyuruhnya.:hahaha). Satu kata buat senior yang kayak gini "rese'" .hahaha, tapi ini sih menurut saya, kalau kamu gimana? Pasti kurang lebih sama kan? Haha jangan boong, takut yah? Wkwkw
Nah, gimanasih cara menghadapi senior yang kayak gini?
Tenang, buat kamu calon mahasiswa atau mahasiswa baru, gini nih caranya :
- Jangan lupa berdoa sebelum makan. Hahaha ngaco nih :D . Tapi serius nih, kenapa bisa? Sebelum ke kampus kamu harus makan/sarapan dululah supaya gak sakit. (Ciecie perhatian banget sih :P) karena ketika kamu lapar, pasti bakal susah mencerna apa kata dosen dan juga kata seniormu. Jangan sampai dari jauh seniormu manggil2 nih, yaya yaya yayaaaaa. Tapi gak dengar juga, hem pasti mereka jengkellah (ini mahasiswa baru sudah mulai nih, awas saja nanti #dalamhati). Jadi intinya perhatikan gerak-gerik seniormu dan sarapan dulu buat cegah senior badmood. Hahaha
- Tau kelemahan senior. Wah kenapa? Mirip tinju aja nih mesti tau kelemahannya dimana. Hahaha. Karena ini satu-satunya identifikasi dan analisis yang bisa kita lakukan jika masih berstatus mahasiswa baru karena ruang dan waktu yang terbatas. Hal ini bisa dilakukan dari jarak jauh bahkan didalam kelas, caranya gimana? Nah, "hindari berjalan dimana seniormu ngumpul". Lah apa hubungannya dengan kelemahan? Iyasih ini gak sepenuhnya kelemahan tapi paling tidak ini bisa melemahkan seniormu jika tidak melihatmu. Hahaha. Serius nih, kalau dia sering liat kamu maka dia akan membaca bagaimana dan apa kelemahanmu lalu memasukimu dan mengajakmu. Wow, maka dengan mudah mereka akan gampang nyuruh sini sana, dll. Karena? Seniormu sering ngeliat kamu. Iya tidak? Iyalah, mana mungkin senior nyuruh kita kalau tidak lihat kita, sms? Itupun kalau mereka tau nomormu (memang senior dukun nyuruh tanpa ngeliat. Hahaha)
- Setelah kamu tau kelemahan seniormu, saya sarankan diusiamu yang on the way senior, tampil seadanya aja dulu. Gak usah pake ini itu segala macam. Biasa aja, muka polos :P
- Keempat, selalu posisikan seniormu sebagai teladan yang terbaik. Dengan seperti itu, mereka akan canggung untuk berbuat rese' kepada kamu. Jika iya kamu buktikan bahwa saya punya prinsip tersendiri dalam menjalani hidup dan buktikan bahwa apa yang kamu lakukan lebih baik dari apa yang dilakukannya pada saat masih sepertimu.
- Hormati lebih dari penghormatan yang sebelumnya pernah kamu lakukan pada orang-orang, tapi dengan catatan gak berlebihan. Hahaha. Kalau berlebihan mah lebay namanya .wkwkw atau tumpah-tumpah? :D
- Terakhir, jangan lupa berdoa setiap kamu berurusan dengan senior. Sebab kita tidak bisa memprediksi kapan senior baik, kapan dia marah dan kapan dia rese'. Tetap berdoa setiap saat untuk kebaikanmu dan juga seniormu. Sebab jika terjadi hubungan yang lebih baik diantara senior dan junior maka kalian layak dikatakan "saudara tak sedarah".
Saturday 19 March 2016
Kata Senior Ini Budaya Kampus
Foto : news.okezone.com |
Namun, bagaimana jika budaya itu berbeda dengan gaya sehari-hari kita ? jauh sangat berbeda. Kemugkinan-kemungkinan yang bisa terjadi adalah bisa saja kita malas ke kampus, malas belajar, stress, menyendiri, dan bahkan memutuskan untuk keluar dari kampus tersebut. Kenapa ? karena kita merasa hal ini sangat jauh dari apa yang saya pikirkan sebelumnya dan kita tidak bisa mengembangkan passion kita dengan kondisi seperti itu. Jika pendirianmu kuat untuk mencapai mimpimu, maka keputusan untuk keluar kampus dan berpindah ke kampus lain memang adalah hal yang tepat. Akan tetapi, pada situasi lain kamu dianggap seorang pengecut jika tidak bisa menghadapinya, hemmm -_- .Tentu saja kita akan merasa serba salah dengan hal tersebut.
Friday 18 March 2016
Ketika Keinginanmu Dilarang Orang Tua, Ini yang Mesti Dilakukan
Foto : mashupcorner.com |
- Ketahui dengan jelas apa target dari mimpimu itu
- Buatlah jadwal terhadap pencapain nyata dalam menggapai mimpi tersebut
- Lakukan dengan senang hati.
- Beritahukan ke orang tuamu terhadap pencapaian dari setiap targetmu.
- Berikan penghargaan kepada dirimu sendiri, orang tua dan orang yang membantumu dalam mencapai target itu.
- Evaluasi
- Lakukan secara berulang untuk melihat sebatas apa kemampuanmu.
- Berdoa dan Minta do’a restu dalam pencapaian mimpimu.